2020 merupakan tahun yang berat, selain dikarenakan pandemic yang belum tahu kapan akan berakhir, hal tersebut tentu memicu beberapa keputusan yang berat.
Salah satunya adalah pembubaran tim esport atau disband. Pembubaran sendiri disebabkan oleh beberapa hal yang mendorong seperti tim yang bangkrut, ada yang terhalang jarak, ataupun perjalanannya di dunia kompetitif tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi.
Hal tersebut juga berlaku pada esport Indonesia, meskipun beberapa tim masih meraih gelar juara dari gelaran turnamen yang diadakan secara online, beberapa tim juga akhirnya hanya bisa pasrah dan terpaksa melakukan disband.
Dibawah ini adalah beberapa tim yang memiliki potensi besar namun terpaksa dibubarkan
1.Geek Fam Dota2

Geek Fam merupakan tim esport yang berlokasi di Malaysia ini, baru-baru ini melakukan disband terhadap roster dota 2 mereka.
Roster yang diisi oleh kuku^, Raven, Whitemon, Xepher, dan L ini sudah cukup menunjukan taring mereka untuk sector Asia tenggara atau SEA, mereka juga sudah lolos ke lomba ESL Los Angeles 2020 sebelum akhirnya dibatalkan oleh pihak valve sebagai penyelenggara dikarenakan pandemic.
Akhirnya tim ini memutuskan untuk disband dengan alasan pandemic, dan karena pembatalan lomba tersebut tim ini kehilangan arah dan seperti tidak ada kepastian dalam scene kompetitif dota 2.
Dua dari lima pemain inti dari roster Geek Fam dota2 merupakan orang Indonesia loh, yaitu Kenny “Xepher” Deo , dan Mattheuw “Whitemon” Filemon.
2.BOOM.ID

Kali ini tim esport yang melakukan disband pada rosternya datang dari Indonesia yaitu BOOM.ID, team yang memiliki tagline hungerbeast ini melakukan disband pada roster mereka yang bermain untuk game AOV dan CODM.
Padahal untuk divisi AOV BOOM sendiri sudah pernah menjuarai ASL Season 4 dengan memiliki kesempatan untuk tampil di AoV International Championship 2020. Namun, pihak BOOM lebih memilih melakukan disband terhadap tim ini.
Hal yang sama terjadi pada sector game CODM, manajemen BOOM sendiri mengatakan untuk game CODM masih sangat minim sekali turnamen yang diadakan di Indonesia meningat game tersebut baru saja rilis, sehingga mereka tidak ingin ambil resiko untuk tetap mempertahankan divisi CODM tersebut.
3.EVOS

Tim ketiga kali ini merupakan salah satu tim yang terkenal juga di Tanah Air, yaitu EVOS. EVOS dikenal sebagai tim dengan manajemen yang baik-pun akhirnya membubarkan divisi AoV mereka.
Padahal EVOS selalu menempati posisi yang cukup baik, bahkan mereka sering mendominasi lomba-lomba yang mereka ikuti, hal itu dibuktikan dengan keluarnya mereka sebagai juara ASL di Indonesia selama empat musim secara berturut-turut.
Alasan pembubaran sendiri hampir sama seperti BOOM, manajemen beralasan bahwa lomba yang diadakan masih terlalu minim, bahkan manajemen mengajak untuk melihat lomba-lomba yang sudah diadakan dan dibandingkan dengan game mobile lainnya seperti Mobile Legend Bang Bang.
Secara pembubaran itu tentunya banyak disayangkan banyak pihak, apalagi fans EVOS yang cukup antusias.
4.OG.Seed

Menjuarai The International secara dua kali berturut-turut, dan menjadi tim dota pertama yang bisa melakukan back-to-back championship, membuat OG membentuk divisi dota mereka yang baru dinamakan OG.Seed.
Tetapi sayangnya kesuksesan OG Redbull sendiri tidak menurun kepada adiknya OG.Seed, pembubaran tim ini sendiri dilakukan karena minimnya prestasi yang diraih oleh OG.Seed sendiri dan pandemic juga menjadi salah satu alasan pembubaran tim tersebut.
Peksu selaku kapten mengatakan sangat sedih dikarenakan tim-nya harus bubar, namun ia menghargai keputusan tersebut.
Nah, kira-kira itulah tim esport yang memiliki potensi namun harus dinyatakan disband. Semoga bermanfaat ya